Selain obyek wisata tiga Gili (pulau kecil-red) di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, yakni Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air, yang sudah lebih dahulu dikenal akan keelokan alam dan pemandangan bawah lautnya. Di Kabupaten Lombok Timur ternyata juga menyimpan potensi wisata yang tak kalah menariknya. Satu diantaranya adalah Gili Kondo, Desa Labuh Pandan, Kecamatan Sambelia.
Di pulau kecil berpasir putih seluas hampir 20 hektar yang merupakan satu diantara 33 gili lainnya di wilayah Lombok Timur ini, beberapa kali dalam seminggu selalu didatangi para wisatawan yang dibawa oleh Perama Tours & Travel untuk berwisata, baik melakukan snorkeling, menyalakan api unggun, maupun barbeque, sebelum mereka melanjutkan perjalanan menuju ke Pulau Komodo.
Dalam hal ini, pihak Perama sejak 1992 lalu memang telah diberi kepercayaan oleh Pemkab Lombok Timur untuk mengelola, sekaligus melestarikan Gili Kondo dan Gili Bidara (15 hektar). Dimana upaya pencegahan kerusakan sekaligus penanaman kembali terumbu karang di sekitar gili, juga mulai dilakukan pada tahun 2000-an.
Karenanya, tak berlebihan kiranya jika di pulau kecil ini juga ada kantor milik Perama Tours & Travel, bahkan penginapan. Sayangnya, untuk menginap di penginapan tersebut, tamu harus booking lebih dahulu di kantor pusat Perama di Mataram.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, L Gita Ariadi, Gili Kondo sendiri sering dijadikan tempat persinggahan bagi wisatawan untuk melakukan sun bathing, sebelum melanjutkan perjalanan ke gili-gili lainnya, termasuk ke Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur.
Lebih lanjut dikatakan Gita, dalam kunjungan koordinasinya beberapa waktu lalu bersama sejumlah pejabat Disbudpar NTB, Kepala Dinas Pariwisata Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Lombok Timur, Lukmanul Hakim, serta pejabat pendampingnya dan melibatkan Perama selaku pihak pengelola di Gili Bagi (salah satu gili lainnya). Dihasilkkan komitmen bersama untuk mengembangkan sektor kepariwisataan NTB menuju pencapaian target kunjungan satu juta wisatawan pada 2012 mendatang, Visit Lombok Sumbawa 2012.
Kesepakatan itu cukup beralasan, mengingat obyek wisata gili kini makin diminati wisatawan mancanegara. “Wisatawan merasa senang berkunjung, karena selain suasananya jauh dari hiruk-pikuk, di tempat ini mereka juga mendapatkan pemandangan darat maupun bawah laut yang eksotis, lengkap dengan pesona pantai pasir putihnya. Sehingga para tamu benar-benar bisa quit dan menikmati liburannya,” ucap Gita.
Hanya saja, gugusan puluhan pulau kecil yang terletak di Selat Alas (selat perbatasan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa) itu kini keberadaannya terancam tenggelam akibat ulah sekelompok masyarakat yang mengeksploitasi terumbu karang secara besar-besaran.
"Untuk merevitalisasi kerusakan tersebut, dengan koordinasi pihak Perama, masyarakat setempat sejak tahun 2000-an lalu telah melakukan penanaman kembali beragam pohon dan terumbu karang. Bahkan gerakan tersebut juga dilakukan seminggu sekali hingga kini," tutur Gita.
Untuk diketahui, guna mencapai kedua gili tersebut (Gili Kondo dan Gili Bidara), bisa menggunakan perahu motor dari Pelabuhan Kayangan di ujung timur Pulau Lombok, dengan jarak tempuh sekitar satu jam. Sementara jarak dari Mataram (Ibukota Provinsi NTB) ke Pelabuhan Kayangan, sekitar 100 kilometer, atau dua jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor.(sslelono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar