Setelah dua tahun terakhir Pulau Lombok, tepatnya kawasan obyek wisata pantai Senggigi, Batu Layar, Lombok Barat, dipercaya menjadi tempat penyelenggaraan kejuaraan Lombok International Triathlon. Maka Minggu, 8 November 2009 mendatang, kembali penyelenggara oleh raga triathlon dunia, Tribob, akan menggelar kejuaraan yang sama.
Hal itu disampaikan Direktur Lomba Tribob, Matthe’ Vijverberg, ketika melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Dinas Kesehatan NTB, Kepolisian Daerah NTB, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mataram, Kepolisian Resort Lombok Barat, Kepolisian Sektor Senggigi, dan instansi terkait lainnya di Hotel Sheraton Senggigi, Jumat (9/10/2009).
Dipilihnya kembali Pulau Lombok, khususnya kawasan obyek wisata pantai Senggigi sebagai tempat berlangsungnya lomba triathlon menurut Matthe’, karena Lombok memiliki keindahan alam yang sangat cantik, selain juga memiliki karakter alam dan jalan yang cocok, serta menantang untuk dijadikan tempat perlombaan triathlon tingkat dunia.
“Secara pribadi, saya sangat menyukai dan mengagumi keindahan alam yang ada di Pulau Lombok ini, karena begitu cantik dan eksotis. Selain itu, karakter jalur triathlon di Lombok yang memiliki 22 tanjakan dan turunan, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta,” ujar Matthe’.
Karenanya, tak salah jika Lombok-Indonesia menjadi salah satu dari enam negara di Asia Tenggara, antara lain Singapura, Vietnam dan Malaysia yang dipilih Tribob untuk menjadi lokasi lomba triathlon dunia. “Dalam perlombaan triathlon nanti, diharapkan akan dihadiri dan diikuti oleh 90 peserta asal 15 negara seperti Australia, Singapura, Inggris, Belanda, Italia, dan Amerika Serikat,” terang Matthe’.
Untuk Lombok International Triathlon ini dikatakan Matthe’, para peserta luar negeri sama sekali tak mengharapkan hadiah, karena memang sedikit, tetapi lebih karena ingin meraih gelar kehormatan sebagai anggota organisasi triathlon internasional. Dimana dalam hal ini Tribob memiliki member atlit triathlon seluruh dunia tak kurang dari 10.000 orang.
Hanya saja sambung Matthe’, dalam Lombok International Triathlon kali ini ada yang sedikit berubah dibanding penyelenggaraan tahun - tahun sebelumnya, Dimana perubahan itu yakni tak lagi menggunakan jalur kawasan bukit Pusuk, karena dinilai berbahaya bagi para peserta.
“Teknisnya, peserta akan melakukan renang dua kali putaran sejauh 1.500 meter di perairan pantai Senggigi, kemudian bersepeda sejauh 40 kilometer dari Senggigi hingga Teluk Kodek di Kabupaten Lombok Utara, dan terakhir lari dua kali putaran sejauh 10 kilometer di kawasan wisata pantai Senggigi,” jelas Matthe’.
Sementara Kepala Seksi Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Umar Berlian, dalam kesempatan yang sama menyatakan, bahwa kejuaraan Lombok International Triathlon ini merupakan sarana yang afektif untuk promosi kepariwisataan NTB. Untuk itu, Disbudpar NTB bahkan telah menjadikan kegiatan ini sebagai kalender even setiap tahun.
“Kalau satu atlit yang datang ke Lombok juga ikut didampingi oleh keluarga atau manajernya, maka sudah berapa orang yang akan mengenal Lombok. Apalagi setelah sampai di negara masing – masing nanti, mereka pasti juga akan bercerita kepada keluarga atau teman - temannya. Ini tentu menjadi sarana promosi gratis yang akan menguntungkan kepariwisataan NTB,” ujarnya.(sslelono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar