Sebagai persiapan untuk menyambut kegiatan pasar wisata Indonesia, atau lebih dikenal dengan Tourism Indonesia Mart and Expo (TIME) 2009 di Senggigi 16 hingga 19 Oktober mendatang, Lombok Sumbawa Promo (LSP) sebagai salah satu panitia lokal, terus melaksanakan koordinasi dengan seluruh elemen terkait.
Koordinasi tersebut penting dilakukan menurut Ketua Umum Badan Promosi Pariwisata Lombok Sumbawa Promo, yang juga Wakil Gubernur NTB, Badrul Munir, adalah demi suksesnya pelaksanaan TIME 2009. Mengingat even ini merupakan ajang internasional yang secara tidak langsung dapat mengharumkan nama daerah (NTB).
“Dan kalau ini berhasil, kedepan NTB tentu dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan – kegiatan yang lainnya,” ujar Badrul seraya berharap seluruh elemen dan pendukung pariwisata harus segera dibenahi.
Pembenahan yang dimaksud Wakil Gubernur NTB tersebut diantaranya adalah sektor kesehatan, perhubungan dan trasnportasi, serta kelistrikan, terutama ketika pelaksanaan TIME 2009.
Terpenting yang juga harus diperhatikan, adalah masalah keamanan. Tidak hanya di lokasi penyelenggaraan TIME saja, melainkan juga di lokasi - lokasi objek wisata lain juga harus dijamin keamanannya.
Lebih jauh disebutkan, program Pemerintah Provinsi NTB lain, yakni Visit Lombok Sumbawa 2012, merupakan agenda penting untuk disukseskan. Karena program tersebut tak hanya menjadi program unggulan NTB, tetapi juga program unggulan pembangunan bidang kebudayaan dan pariwisata Pemerintah Republik Indonesia.
”Untuk suksesnya program ini, pemerintah pusat bahkan telah membentuk Komite Nasional Visit Lombok Sumbawa 2012. Dan sebentar lagi Komite Visit Lombok Sumbawa 2012 Provinsi juga harus terbentuk,” jelas Badrul.
Sementara dalam pemaparannya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Drs L Gita Ariadi MSi mengatakan, bahwa seluruh kebijakan yang dilakukan Pemerintah Provinsi NTB dalam bidang kepariwisataan, adalah untuk mendukung program pemerintah pusat, Visit Indonesia Year. Sehingga untuk pendukungnya, tentu saja kita perlu menetapkan sejumlah agenda utama seperti kegiatan-kegiatan yang layak jual dan dapat menarik perhatian para wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.
Beberapa kegiatan yang layak jual itu menurut Gita, diantaranya adalah kegiatan “Lombok Begendang”, yakni sebuah festival lomba Gendang Beleq yang diformat dalam sebuah atraksi Gendang Beleq secara masal yang diharapkan bisa memecahkan rekor dan tercatat dalam rekor Musium Republik Indonesia (MURI).
Agenda lain yakni “Festival Kuda Bima”, yang rencananya akan berlangsung di Kabupaten Bima, karena daerah ini sejak dulu sudah dikenal dengan kudanya. “Dalam festival Kuda Bima ini nanti, akan dilombakan pacuan kuda, menghias kuda, joki terbaik dan juga ada stand untuk menjual produk susu kuda liar, pokoknya serba yang berbau kuda. Sehingga kedepan, orang bicara kuda, mereka langsung teringat dengan Kabupaten Bima, begitu juga sebaliknya,” harap Gita.
Sedangkan Ketua Harian Lombok Sumbawa Promo yang sekaligus Ketua Steering Comite TIME 2009, H Misbach Mulyadi mengatakan, bahwa panitia telah menerima konfirmasi 107 buyer dan seller asal 25 negara, serta sebanyak 106 seller dari 6 provinsi di Indonesia. ”Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah hingga mendekati hari pelaksanaan TIME 2009,” terang Misbach.(sslelono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar