Gulungan ombak yang besar dan tinggi di pantai Lakey, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, ternyata menjadi berkah tersendiri bagi perkembangan kepariwisataan di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Hampir setiap hari, ada saja wisatawan, khususnya pecinta olahraga selancar yang datang untuk menyalurkan hobi dan hasratnya bermain dengan keganasan ombak di pantai ini.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu, Sayuti Melik, dalam kegiatan Roadshow Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB belum lama ini (4 Oktober 2011), gulungan ombaknya yang selalu konsisten dan tak terpengaruh oleh musim tersebut, menjadikan pantai Lakey dijuluki “Surga” oleh para peselancar dunia. “Setiap tahun, pantai Lakey secara reguler menjadi tuan rumah kompetisi selancar tingkat dunia,“ katanya.
Dari Kota Dompu, pantai Lakey bisa ditempuh selama 1 jam 30 menit dengan kendaraan bermotor. “Ada empat jenis ombak di pantai Lakey ini yang sangat disukai oleh para peselancar, yaitu ombak dengan tipe Lakey Peak, Cobble Stone, Lakey Pipe dan Periscope,” ujar Sayuti Melik.
Ombak dengan jenis Lakey Peak tuturnya, menjadi idola para peselancar, karena mereka bisa berselancar dari arah kiri maupun kanan, dimana pada bagian kiri berbentuk terowongan yang panjang dan intens, sementara bagian kanan membentuk gulungan ombak yang sempurna.
Selain ombaknya yang sempurna untuk berselancar, pemandangan di pantai Lakey yang berpasir putih ini juga tak kalah menakjubkan. Lautnya yang jernih seperti kaca, dengan aneka kehidupan laut di bawahnya, menjadi lokasi yang sangat ideal untuk berenang maupun snorkeling.
Dan ketika air laut sedang surut, yang biasanya terjadi pada sore hari, pemandangan masyarakat setempat yang sedang mencari rumput laut, dengan matahari tenggelam di baliknya, sungguh merupakan pemandangan yang sangat indah.
Tak hanya itu, di sekitar pantai Lakey ini juga terdapat Goa peninggalan Tentara Jepang yang terletak di atas sebuah bukit menghadap langsung ke lautan sepanjang pantai Lakey, dan juga Situs Nangasia yang keberadaannya diperkirakan telah ada sejak tahun 4.500 sebelum Masehi.
Hal ini sekaligus menandakan, bahwa nenek moyang masyarakat Dompu masa itu sudah mengenal peradaban, dan menguasai teknologi yang cukup tinggi. Buktinya adalah dengan ditemukannya berbagai peninggalan masa lampau berupa perhiasan manik-manik dan keramik.
“Di kawasan Situs Nangasia ini juga ditemukan Batu Kursi (Wadu Kadera) yang merupakan tempat penobatan bagi para Ncuhi (pemimpin), serta bekas telapak kaki Ncuhi dan kuburan duduk,” terang Sayuti Melik seraya menambahkan, untuk akomodasi, di sekitar pantai Lakey saat ini juga telah tersedia berbagai hotel dan restaurant yang cukup representative layaknya sebuah destinasi wisata.
Sementara Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, Awanadhi Aswinabawa, menyambut baik sekali atas kemajuan yang di capai Kabupaten Dompu dalam mengembangkan sector kepariwisataan, dimana hal ini dibuktikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dompu yang mampu memberikan pendapatan asli daerah (PAD) terbesar dibandingkan dengan dinas atau instansi lain, hampir mencapai Rp.100 juta per tahun.
BPPD NTB sebagai lembaga yang dipercaya Pemerintah Provinsi NTB untuk mempromosikan sector pariwisata di NTB, dengan telah dikenalnya pantai Lakey oleh masyarakat dunia ini tentu merasa terbantu sekali, karena akan lebih mudah dalam mempromosikan.
“Yang jelas, keberadaan pantai Lakey ini bisa menjadi starting point yang sangat bagus untuk memperkenalkan destinasi-destinasi wisata lain yang ada di Dompu, yang tentu tak kalah menariknya. Sebut saja diantaranya Gunung Tambora yang legendaries dan dikenal dunia lewat letusannya yang dahsyat, dimana pada tahun 2015 mendatang akan diperingati dua abad letusannya,” ucap Awanadhi.
Selain itu sambung Awanadhi, di Kabupaten Dompu juga ada Situs Nangasia, Situs Dorobata, pantai Ria, pantai Felo Janga, pantai Soro, pantai Hodo, mata air Mada Prama, pulau Satonda, dan lainnya, yang hingga kini masih butuh sentuhan tangan-tangan kreatif dan professional untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata yang nantinya bisa setingkat dengan pantai Lakey.(sslelono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar