Jika pada penyelenggaraan even olahraga Lombok Internasional Triathlon pertama dan kedua (2007/2008) lalu, M Kadri, atlet Triathlon andalan Lombok, NTB menduduki peringkat V dan III, maka tahun ini dia kembali berhasil memperbaiki peringkatnya di posisi ke II.
M Kadri yang mengenakan nomor urut peserta 180 tersebut, dalam Lombok Internasional Triathlon 2009 yang berlangsung di Senggigi, Minggu (8/11/2009) kemarin dan diikuti 85 peserta dari 20 negara, tercatat membukukan waktu 2 jam 35 menit, atau lebih lambat 11 menit dari juara pertama dengan nomor urut peserta 117 asal Australia, AJ Anderson yang membutuhkan waktu 2, 24 menit. Sedangkan peringkat ketiga diraih oleh atlet Triathlon dari Jawa Timur dengan nomor urut peserta 194, Dwi Ratsongko yang menempuh waktu 2 jam 40 menit.
Sementara untuk peserta putri, juara pertama diraih peserta nomor urut 104 atas nama Emin Swi Yin dari Malaysia, dengan waktu tempuh 3 jam 5 menit, urutan kedua peserta nomor urut 103 atas nama Orla Giluore dari Inggris, waktu 3 jam 9 menit dan tempat ketiga disabet Annie Rozenauers dari Australia, dengan waktu 3 jam 14 menit.
Para peserta sendiri, sebelumnya harus menempuh tiga mata lomba, yakni renang sejauh 1,5 kilometer yang dilepas secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Drs L Gita Ariadi MSi di depan pantai Santosa Villas. Selanjutnya bersepeda sejauh 40 kilometer mulai dari depan Hotel Sheraton hingga Teluk Kodeq pulang pergi, dan terakhir berlari sejauh 10 kilometer.
Dijumpai usai pertandingan, M Kadri menyatakan, diantara kejuaraan-kejuaraan triathlon baik tingkat nasional maupun internasional yang pernah dia ikuti, jalur Lombok Internasional Triathlon yang paling berat baginya, khususnya pada cabang olahraga bersepeda, mengingat jalurnya yang penuh tanjakan.
“Tapi Alhamdulillah, dari tiga kali penyelenggaraan triathlon di Lombok, peringkat saya selalu naik. Ini tak lepas dari usaha dan latihan keras yang saya lakukan,” ucap atlet yang mencatatkan namanya sebagai juara pertama tingkat nasional kejuaraan triathlon di Palembang, Sumatera Selatan belum lama ini.
Sementara Kabag Promosi Wilayah Bali, NTB dan NTT, Direktorat Promosi Dalam Negeri, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI, Suriansyah, yang ikut menghadiri dan dijumpai usai pertandingan memberikan apresiasi yang baik sekali atas terselenggaranya even oleh raga internasional di Lombok ini.
“Lombok Internasional Triathlon ini telah menjadi agenda nasional yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun di Lombok, dimana perannya tentu sangat penting sekali untuk menunjang dan mengenalkan destinasi wisata yang ada di NTB, khususnya di Lombok. Untuk itu, kedepan pihak departemen akan mendukung dan mengembangkan keberadaan olahraga satu ini, agar keberadaannya bisa lebih dikenal,” janji Suriansyah.
“Kalau pihak penyelenggara, dalam hal ini TRIBOB mungkin lebih konsentrasi untuk mengundang peserta dari luar negeri, maka kedepan pihak departemen akan mempromosikan Lombok Internasional Triathlon ini agar diikuti lebih banyak atlet-atlet triathlon tingkat nasional,” sambungnya.
Caranya lanjut Suriansyah, tentu saja mensuport kegiatan ini dengan dukungan dana dari APBN (menyediakan hadiah lebih besar-red), sehingga merangsang para atlet nasional untuk datang dan mengikuti kejuaraan triathlon di Lombok.
Ditanyakan tentang Lombok? Kembali Kabag Promosi ini menyatakan kekagumannya yang tiada henti. “Dari berbagai tempat yang pernah saya kunjungi, Lombok ini sungguh luar biasa. Pokoknya jangan tanya lagi deh, Lombok ini menyimpan kecantikan alam yang tiada tara, baik dari segi pantainya, maupun under water (pemandangan bawah laut)-nya,” ujar Suraiansyah.
“Bahkan khusus di Gili Trawangan, disaat para wisatawan Eropa saat ini sedang sepi-sepinya datang di Bali, justeru di Gili Trawangan wisatawan Eropa ini penuh berdatangan. Ini kan luar biasa. Saran saya bagi masyarakat, usahakan wilayah ini selalu kondusif,” pesannya.
Sementara Kadisbudpar NTB, Drs L Gita Ariadi MSi menyatakan, bahwa triathlon selain menjadi ajang promosi bagi wisata di NTB, maka kedepan dia berkeinginan menjadikan olahraga satu ini sebagai ikon Lombok. “Kedepan, jika orang berbicara tentang triathlon, maka yang ada di kepalanya akan tergambar keindahan dan kemolekan Pulau Lombok, demikian sebaliknya,” ujar Gita berangan-angan.
Selain itu dengan adanya even tahunan ini, di Lombok sendiri kini banyak tumbuh atlet-atlet triathlon muda yang jika ditangani secara serius, maka lima tahun kedepan mereka bisa membawa dan mengharumkan nama daerah di ajang triathlon tak hanya nasional, bahkan internasional.(sslelono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar