Bupati Lombok Barat, DR H Zaini Arrony MPd, Sabtu (14/11/2009) lalu menerima penghargaan Best Destination Award pada ajang Indonesian Tourism Award 2009 di Hotel Niko, Jakarta dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI.
Usai menerima penghargaan “Best Destination Award dalam Ajang Indonesian Tourism Award (ITA) 2009 di Hotel Nikko, Jakarta kemarin, Bupati Dr H Zaini Arony MPd mengatakan, pihaknya mempunyai komitmen kuat dan tekad yang bulat untuk mengembangkan pariwisata. Mengingat potensi alam Lobar dengan keindahannya yang luar biasa, membuat sektor pariwisata menjanjikan untuk dikembangkan.
Dikatakan, salah satu langkah yang akan dilakukan dalam pengembangan pariwisata di Lobar, adalah merevitalisasi kawasan Senggigi. Program ini ditujukan untuk mencapai daya dukung kawasan wisata pantai Senggigi sebagai salah satu destinasi terbaik di Indonesia.
“Revitalisasi ini berupa perbaikan infrastruktur untuk kenyamanan pengunjung, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal, seperti adanya penataan pedagang kaki lima (PKL) dan membuat pusat wisata kuliner, menjadi hal yang akan direalisasikan di kawasan ini,” janjinya.
Selain itu, wilayah selatan Lobar, Sekotong juga akan dimantapkan sebagai kota Mandiri dengan pengembangan ekowisata, budaya dan pertambangan.
Moment pasar wisata TIME 2009 belum lama ini, juga menjadi titik awal yang cukup signifikan dalam memperbaiki kondisi destinasi pariwisata di Lobar, seperti di Taman Narmada dan Senggigi.
Tahun ini, Pemkab Lobar telah menyiapkan anggaran 4 miliar rupiah untuk melakukan perbaikan di segala bidang, khususnya pada sektor pariwisata. “Dukungan masyarakat dalam menciptakan suasana aman, tertib, bersih yang selaras dengan sapta pesona wisata, menjadi salah satu harapan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam membangun pariwisata,” tandas Zaini.
Penghargaan ini, kata mantan Sekretaris Direktorat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional RI ini, menjadi motivasi untuk terus melakukan berbagai perbaikan, sehingga destinasi wisata yang dimiliki Lombok Barat akan semakin baik.
Artinya, perhatian terhadap sektor pariwisata ini bukan berarti akan menganaktirikan sektor lain, tetapi secara simultan juga akan dilakukan pembenahan-pembenahan di sector lain.
“Tinggal bagaimana sisi manajemen pengelolaan program pemerintah dilakukan, sehingga semua bidang saling mendukung. Muaranya tentu mengarah pada Lombok Barat Bangkit untuk menuju masyarakat yang maju, mandiri dan bermartabat,” harap Zaini.
Lombok Barat sendiri menurut bupati, masih menganggap sektor wisata sebagai pendapatan terbesar kedua setelah pertanian. Dimana produk domestik regional bruto (PDRB) daerah dari sektor ini mencapai 25 hingga 30 persen tiap tahunnya.
Sejumlah obyek wisata menarik di daerah ini, telah berhasil merebut ribuan turis, baik dalam dan luar negeri untuk membelanjakan uang mereka di Lombok Barat. Sebut saja di kawasan pantai Senggigi, pantai Sekotong, taman Narmada dan lain-lain.
“Untuk mendukung wisata alam ini, pemerintah juga sering menggelar even-even budaya yang melibatkan masyarakat. Salah satunya adalah penyelenggaraan Lebaran Topat, Festival Senggigi dan lainnya. Bahkan baru-baru ini Lombok Barat juga dinyatakan sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan Tourism Indonesia Mart and Expo (TIME) yang diikuti ratusan seller dan buyer dari dalam maupun luar negeri,” ujar Bupati seraya menyampaikan, hal ini tak akan membuatnya puas, dan pembenahan akan terus dilakukan.(sslelono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar