Kamis, 15 Oktober 2009

TIME 2009, Ajang Promosi Produk Wisata Dalam Negeri

Untuk kali pertama, Tourism Indonesia Mart & Expo (TIME) atau pasar wisata Indonesia akan digelar di Lombok-NTB, tepatnya di Santosa Villas & Resort Lombok, 16 hingga 19 Oktober 2009.
Even TIME 2009 di Lombok ini, akan menjadi ajang yang tepat bagi para pelaku usaha wisata dan industri pendukungnya di Indonesia (seller), untuk mempromosikan berbagai produk dan jasa wisata dalam negeri kepada pebisnis wisata dari mancanegara (buyer).

Hal tersebut dikatakan Chairperson TIME 2009, Meity Robot, dalam press conference Kamis (15/10/2009) di Tamara Sahid Resort-Senggigi. Menurutnya, dengan diselenggarakan TIME secara berkala, maka para buyer mancanegara akan melihat potensi pasar dan membuka pasar wisata baru di pasarnya masing-masing.
“Pelaku usaha wisata beserta industri pendukungnya di seluruh Indonesia, kita dorong agar berpartisipasi pada TIME 2009 dan memanfaatkan secara maksimal potensi yang ada pada ajang pariwisata berkonsep business to business ini,” harap Meity.
Selain sejalan dengan program pemerintah Visit Indonesia Year 2009 lanjutnya, momentum TIME juga bisa digunakan untuk mengangkat citra Indonesia di dunia internasional, serta melanjutkan promosi industri pariwisata Indonesia di pasar dunia.
“Artinya, TIME 2009 di Lombok kali ini akan menampilkan seluruh daerah tujuan wisata, termasuk daerah tujuan wisata populer, obyek wisata dan pengembangan produk baru. Termasuk eco-tourism dan wisata bahari,” ucap Meity.
Hingga kini jelas Meity, total seller yang terdaftar ada sebanyak 119 seller dari berbagai provinsi di Indonesia, diantaranya DKI Jakarta, Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, NTB, Papua dan lain-lain.
“Sementara total buyer yang telah terdaftar sebanyak 127 delegasi dari 25 negara, diantaranya berasal dari Australia, Brazil, Canada, Perancis, Jerman, Hungaria, India, Indonesia, Italia, Korea, Malaysia, Mexico, Belanda, Polandia, Rumania, Saudi Arabia, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Thailand, Inggris, USA, Vietnam dan sebagainya,” beber Meity.
Pada kesempatan serupa, Wakil Gubernur NTB, Ir Badrul Munir, yang juga Ketua Umum Badan Promosi Pariwisata Lombok Sumbawa, menyambut gembira atas terpilihnya NTB sebagai tuan ruma TIME 2009.
“Penyelenggaraan TIME 2009 di Lombok ini, secara langsung dapat mempromosikan potensi wisata yang ada di NTB, sehingga Pemda NTB dan seluruh elemen pendukung bertekad menyukseskan TIME 2009 ini. Selain juga Lombok juga telah memiliki infrastruktur dan sarana pendukung yang lengkap, termasuk airport bertaraf internasional,” ujar Badrul.
Terkait penunjukan Lombok sebagai tuan rumah sambung Wagub NTB ini, adalah melalui serangkaian perjuangan dan lobi-lobi yang tak kenal lelah. Sehingga diharapkan, kedepan hal ini bisa memacu perkembangan pariwisata di wilayah Lombok dan Sumbawa, sebagai destinasi wisata dunia (global travel destination) yang sejajar dengan Bali dan Jawa.
“Untuk diketahui, posisi Lombok saat ini berdasar polling yang dilakukan sejumlah media televisi nasional (Metro TV dan TV One-red) dalam hal kepariwisataan. Ternyata dari seluruh provinsi di Indonesia, Lombok berhasil duduk ditempat kedua yang menjadi tujuan kunjungan wisatawan yang menarik setelah Bali, mengalahkan Jogja dan Bandung,” tutur Badrul.
Sebagai referensi, tahun lalu pada penyelenggaraan TIME di Makasar, Sulawesi Selatan, dihadiri oleh 104 buyer dari 21 negara, serta diikuti 108 seller yang berasal dari 16 provinsi di Indonesia. Dimana persentasi seller berdasar industrinya, untuk industri perhotelan, spa & resort sebanyak 75 persen, tour operator/travel agent 7 persen, adventure/activity holiday 3 persen, airline 1,5 persen, dan lain-lain seperti hotel management, dinas pariwisata daerah/NTO dan travel portal sebesar 8,5 persen, dengan estimasi ntransaksi senilai US$ 15,2 juta.
“Untuk pelaksanaan TIME 2009 di Lombok kali ini, dimana dari data yang ada juga diikuti lebih banyak pesertanya, baik itu seller maupun buyer, diharapkan ada peningkatan nilai transaksi sebesar 10 sampai 15 persen,” harap Meity yang dalam press conference tersebut juga didampingi Dirut Pacto Convex Ltd, Susilowati Daud, Ketua SC TIME 2009, Misbach Mulyadi dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Drs L Gita Ariadi MSi.
Sementara Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) NTB, Drs HL Fatwir Udzali menyatakan, untuk lancarnya pelaksanaan TIME 2009, pihaknya juga mengerahkan sebanyak 15 orang guide professional, untuk membantu para peserta mendapatkan informasi tentang Lombok secara khusus, maupun NTB secara umum. “Mereka akan diterjunkan di titik-titik strategis seperti di Bandara Selaparang, maupun di lokasi pelaksanaan TIME 2009 di Senggigi,” ucapnya.(sslelono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar