Jumat, 17 Juli 2009

Masyarakat Antusias Hadiri Pembukaan BCB XVI

Ribuan warga Lombok Tengah, Jumat (17/7/09) kemarin nampak tumpah-ruah memadati Lapangan Muhajirin Praya, guna melihat prosesi pembukaan Bulan Citra Budaya (BCB) ke-XVI, yang pada tahun ini Kabupaten Lombok Tengah didaulat sebagai tuan rumah.

Antusiasme warga tersebut wajar terjadi, mengingat perhelatan akbar tentang ragam budaya masyarakat NTB itu, baru kali pertama diselenggarakan di Loteng. “Kami sengaja datang dari Mantang bersama rombongan, untuk melihat secara langsung berbagai macam atraksi budaya yang digelar,” kata H Ibrahim, warga asal Kecamatan Mantang-Loteng, yang siang itu nampak berpeluh-peluh ikut berdesakan dengan para pengunjung lainnya di pinggir lapangan.
Hal senada juga disampaikan Fauzan Azima, warga Batu Nyala, Praya, yang bersama istrinya sengaja datang dengan kedua putranya untuk ikut menyaksikan pertunjukan budaya yang telah diagendakan Pemerintah Provinsi NTB setiap tahunnya ini.
“Kami bawa kedua putra saya ini, agar menjadi pembelajaran, sekaligus mengenalkan aneka ragam budaya NTB kepada putra kami. Apalagi kegiatan ini juga dihadiri oleh orang penting NTB (Gubernur dan segenap jajaran Muspida NTB, serta Walikota/Bupati se-NTB). Jadi mereka juga bisa mengetahui para pemimpin kita,” jelasnya.
Akibat membludagnya warga yang ikut menyaksikan BCB tersebut, tak pelak ratusan personil kepolisian yang diturunkan Mapolres Loteng, dimana dalam hal ini juga dibantu oleh para petugas DLLAJ Loteng, terlihat sibuk mengatur lalu-lalang kendaraan yang datang. Pun mengarahkan para penonton di pinggir lapangan, agar tak mengganggu jalannya kegiatan.
Para peserta BCB yang berasal dari seluruh kabupaten/kota se-NTB sendiri jumlahnya mencapai ribuan orang. Apalagi Kabupaten Lombok Tengah sendiri sebagai tuan rumah, setiap kecamatan diwilayahnya juga mengirimkan kontingen. Sehingga kian menambah semarak jalannya pembukaan BCB tersebut.
Itu belum ditambah peserta dari Lembaga Pendidikan Seni Nusantara (LPSN) dari 12 Provinsi se-Indonesia, seperti LPSN asal Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, NTB dan lainnya yang sedang mengiikuti Jambore Pelajar Tingkat Nasional di NTB.
Gubernur NTB, KH M Zainul Majdi MA, dalam sambutan menyatakan, pelaksanaan BCB kali ini di Lombok Tengah, sekaligus ingin menegaskan bahwa Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu daerah destinasi pariwisata utama di NTB. “Daerah Lombok Tengah selain kaya dengan aneka budaya dan ragam kesenian, juga dikaruniai keindahan alam yang luar biasa. Sehingga tak salah kalau Lombok Tengah ini juga ditetapkan sebagai daerah destinasi unggulan pariwisata NTB,” ujar Gubernur.
Jika pada pelaksanaan-pelaksanaan sebelumnya menggunakan nama Bulan Apresiasi Budaya tutur Majdi, maka tahun ini berubah menjadi Bulan Citra Budaya. “Setelah berpuluh tahun masyarakat NTB melakukan apresiasai terhadap budaya (BAB), maka kini muncul keinginan untuk melakukan pencitraan budaya (BCB),” tuturnya.
Melalui kebudayaan lanjut Gubernur, masyarakat NTB ingin menampilkan citra positif mereka melalui sikap yang berbudaya di segala lini kehidupan. “Budaya tertib, kerja keras, saling menghormati dan rukun antar etnis, serta budaya belajar melalui kajian dan penelitian, akan menghasilkan penemuan-penemuan bermanfaat untuk kemajuan NTB. Sehingga NTB bisa menjadi daerah yang berdaya saing tinggi,” harap Gubernur.
Rangkaian pembukaan BCB ke-XVI sendiri diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia BCB, yang juga Sekretaris Daerah NTB, H Abdul Malik MM, dilanjutkan sambutan Bupati Lombok Tengah, HL Wiratmaja, kemudian sambutan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI yang diwakili Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Drs Hari Waluyo, serta diakhiri oleh Gubernur NTB, sekaligus membuka secara resmi BCB ke-XVI.
Selain itu, tuan rumah juga berkesempatan menampilkan tarian massal Rudat yang dirangkai dengan tari Gandrung dan kesenian Gendang Beleq, untuk selanjutnya masing-masing kontingen menunjukkan atraksi budaya daerahnya dan diakhiri dengan pawai budaya keliling Kota Praya.(sslelono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar