Rabu, 19 November 2008

Goethe Bantu Sekolah Mitra

Goethe Institut Jakarta, sebuah lembaga kebudayaan Republik Federal Jerman, akan membantu kegiatan belajar mengajar (KBM) 10 sekolah mitra se-Indonesia yang tergabung dalam program “Schulen Partner”.
Itu terjadi, setelah ditandatanganinya kesepakatan (MoU) antara Goethe Institut dengan 10 sekolah mitra se-Indonesia, Selasa (18/11/08) lalu di Jakarta. Salah satu sekolah mitra tersebut, adalah SMAN 3 Mataram.

Menurut Kepala SMAN 3 Mataram, H Nasrudin, ketika dijumpai menyatakan, diantara yang akan dibantu Goethe, yakni dalam hal penyusunan atau penyesuaian kurikulum pembelajaran Bahasa Jerman.
“Selain itu, dalam MoU yang disaksikan langsung oleh Kadis Pendidikan Kota Mataram, Drs HL Syafi,i MM tersebut, pihak Goethe juga akan membantu peningkatan kompetensi para guru Bahasa Jerman, dengan menyediakan beasiswa untuk guru maupun siswa,” tuturnya.
Tak hanya itu lanjut Nasrudin, kedepan para siswa sekolah mitra ini akan diberikan kesempatan mengikuti ujian sertifikasi skala internasional. “Bahkan, kami juga akan mendapat bantuan perlengkapan dari pihak Goethe, serta membentuk jaringan global sekolah peserta dan menyediakan materi pembelajaran yang aktual,” jelasnya.
Lantas, kapan program Schulen Partner ini akan berjalan? “Program Schulen Partner ini akan mulai efektif berjalan, setelah ada petunjuk teknis dari pihak Goethe. Insyaalloh, Desember mendatang pihak Goethe akan datang ke Mataram untuk melihat sekolah kami,” urai Nasrudin.
Karena program ini akan dilaksanakan diluar kegiatan reguler sekolah lanjut Nasrudin, maka pihak SMAN 3 Mataram dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi kepada para siswa dan orang tua/wali murid. Dimana siswa yang bakal mengikuti program ini, akan direkrut melalui metode angket.
 “Hal ini dilakukan, untuk mendapatkan murid yang benar-benar berminat dan tentu saja berkualitas,” beber Nasrudin seraya menyatakan, bahwa lulusannya kelak, karena telah mengantongi ijazah internasional, maka mereka dijamin akan diterima melanjutkan kuliah di berbagai perguruan tinggi yang dikelola pemerintah Jerman di seluruh dunia.(sslelono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar