Bagi warga Pulau Lombok, hidangan khas Italia mungkin masih belum begitu populer, meskipun di kawasan obyek wisata seperti pantai Senggigi misalnya, jenis makanan yang berasal dari negeri sepak bola ini sudah tidak asing, bahkan beberapa tahun terakhir ini juga telah merambah masuk ke Kota Mataram, meskipun menunya mungkin masih terbatas pada Pizza dan Spagheti.
Namun yang jelas, hampir semua masakan Italia memiliki cita rasa yang enak dan membuat orang yang pernah merasakan bakal ketagihan.
Ketika membaca menu yang disajikan, bisa saja kesan yang timbul tentang masakan Italia itu terlalu sederhana. Tetapi tata cara penyajiannya yang cantik, dengan aneka bentuk garnis yang menawan, serta menggunakan bahan-bahan yang segar, tentu akan membuat perbedaan, baik dari segi selera maupun rasa.
“Jangan salah, kalau rasa masakan Italia itu biasa-biasa saja, mungkin ketika mengolah makanan itu tidak mengikuti standar masakan yang benar-benar Italia,” ujar Maurizio, Executive Chef “Pizza Expresso” yang asli orang Italia ketika dijumpai pada acara Grand Launching “Pizza Expresso” di kompleks Pertokoan Mataram Mall.
“Kalau ingin merasakan perbedaannya, sekali waktu datang berkunjung ke “Pizza Expresso” untuk mencoba berbagai makanan khas Italia, yang tata cara pengolahan makanannya mengikuti standar masakan Italia,” kata Maurizio berpromosi.
Hal senada juga disampaikan Yudith Maharani, Manajer Pizza Expresso, menurutnya, kalau penggemar masakan Italia di Pulau Lombok ini ingin mendapatkan aneka makanan yang benar-benar bercita rasa Italia, kini di Kota Mataram telah hadir “Pizza Expresso”, tepatnya di pertokoan sebelah selatan Kompleks Mataram Mall.
“Yang membuat sajian kami berbeda dengan restaurant-restaurant Italia lainnya di Lombok, karena para tukang masak kami adalah tukang masak berpengalaman yang memfokuskan diri dengan pengolahan masakan Italia. Selain itu, semua produk olahan kami juga mendapat pengawasan langsung oleh Maurizio, Executive Chef “Pizza Expresso” yang memang asli orang Italia,” jelasnya.
Satu contoh lanjut Yudith, mengapa rasa Pizza yang ada di Pizza Expresso lebih enak dan nikmat dibandingkan dengan rasa Pizza-Pizza yang ada di tempat lain. “Itu karena ketika mengolah makanan ini, kami menggunakan kayu kopi sebagai bahan bakarnya. Di Italia, orang membakar Pizza itu biasanya dengan kayu kopi, sehingga aroma dan rasanya juga berbeda. Dan kami menerapkan itu di restaurant kami,” jelas Yudith.
Selain itu, desain interior Pizza Expresso yang unik, membuat antara tukang masak dan pembeli menjadi akrab berinteraksi, karena antara dapur dan ruang makan hanya di batasi dengan meja dan dinding kaca saja, sehingga apa yang dilakukan para tukang masak di dapur dapat dilihat secara langsung oleh para pembeli.
“Yang jelas, Pizza yang di jual di restaurant kami bisa tersaji dengan cepat, karena untuk memasak pakai tungku tradisional dengan bahan bakar kayu kopi, membakar Pizza hanya butuh waktu 3 sampai 4 menit saja,” tutur Yudith.
Terpenting lanjut Yudith, harga Pizza di restaurant Pizza Expresso lebih murah dibandingkan harga makanan sejenis di daerah Senggigi dan kawasan Tiga Gili (Trawangan, Meno, Air). “Dengan harga Rp 20.000, pembeli sudah bisa merasakan satu Pizza ukuran diameter 15 centi meter. Dan dalam sebulan ini, kami juga memberlakukan diskon 15 persen untuk segala jenis menu makanan atau minuman yang kami jual di Pizza Expresso,” terang Yudith.
Mengapa harga Pizza begitu murah? “Karena sasaran kami adalah warga local, bukan wisatawan. Sehingga kami sengaja membuka restaurant bukannya di lokasi wisata, tetapi di pusat Kota Mataram,” sambung Yudith seraya mengatakan, kehadiran restaurannya tersebut telah menyerap tenaga kerja sebanyak 20 orang, dan sekitar 50 orang ketika dalam tahap pembangunan.
Sementara pemilik Pizza Expresso, Kieran, warga Irlandia, dalam kata sambutan mengatakan, sebagai warga Negara asing, dirinya merasa tertarik dengan keindahan Pulau Lombok. “17 tahun lalu ketika saya pertama kali berkunjung ke Pulau Lombok, saya begitu sangat mengagumi keindahan alam dan kekayaan budayanya. Kunjungan pertama tersebut, kemudian di susul kunjungan-kunjungan berikutnya, bahkan hampir setiap ada kesempatan saya selalu berlibur di Lombok. Dan bisnis ini saya buka di Lombok, sekaligus ingin meramaikan kepariwisataan di Provinsi Nusa Tenggara Barat agar bisa lebih maju dan menjadi tujuan kedatangan wisatawan,” harap Kieran.
“Di pulau Lombok, saya pernah mendapatkan pengalaman surfing yang menakjubkan, demikian pula ketika saya mendaki gunung Rinjani, sebuah gunung yang memiliki pemandangan alam spektakuler, padang sabana, hutan tropis, padang pasir, gua, dan keindahan danau Segara Anak. Pokoknya, Lombok sangat special di hati saya,” pungkas Kieran.(sslelono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar