Minggu, 31 Oktober 2010

Layang-Layang Raksasa Hiasi Langit Senggigi

Sejak dicanangkan program “Visit Lombok Sumbawa 2012”, sebuah program yang di rancang Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mendatangkan satu juta kunjungan wisatawan ke NTB, kepariwisataan di NTB tampaknya terus menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan.

Buktinya, sejumlah kawasan wisata yang ada, semakin banyak saja terlihat hilir mudik para wisatawan, baik itu wisatawan domestic maupun wisatawan mancanegara. Selain itu, Provinsi NTB juga sering mendapat kepercayaan sebagai tempat penyelenggaraan berbagai even nasional, bahkan internasional, seperti yang belum lama ini telah berlangsung, yakni kegiatan Hari Pangan Sedunia, Tourism Indonesia Mart & Expo (TIME), Indonesia MICE and Corporate Travel Mart (IMCTM), dan lainnya.
Satu lagi kegiatan yang kehadirannya semakin menyemarakkan dan menggairahkan kepariwisataan, adalah “Parade Layang-Layang” yang di gelar Perum Pegadaian di kawasan wisata pantai Senggigi, Minggu 31 Oktober 2010.
Ratusan Layang-Layang berbagai ukuran, mulai dari yang berukuran “Raksasa” (besar), hingga yang berukuran kecil, dengan aneka bentuknya yang indah, sejak pukul 09.30 Wita (Waktu Indonesia Bagian Tengah), sampai pukul 17.30 Wita, terlihat menghiasi langit pantai Senggigi.
Layang-Layang pertama yang mengangkasa, terlihat dilakukan langsung oleh Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi, MA, dan Istri, Hj Rabiatul Adawiyah, SE, serta artis terkenal ibukota yang juga icon dari Perum Pegadaian, Krisdayanti.
Dalam sambutan sebelum menaikkan Layang-Layang, Gubernur NTB menyatakan, berbagai even yang telah dilaksanakan di NTB, termasuk Parade Layang-Layang ini, sekaligus menjadi bukti, bahwa kepariwisataan NTB telah bangkit.
“Untuk memajukan sector pariwisata, selain kita harus pandai promosi, juga dibutuhkan sentuhan-sentuhan kreativitas, khususnya dari para pelaku wisata. Sehingga kepariwisataan NTB bisa lebih menarik wisatawan untuk berkunjung,” ujar Zainul.
Gubernur menyadari, antara pariwisata dan kreativitas adalah dua hal yang saling terkait dan tak bisa dipisahkan, mengingat pariwisata itu akan selalu berkembang. “Dalam hal ini, apa yang dilakukan Perum Pegadaian dengan penyelenggaraan Parade Layang-Layang-nya, tentu menjadi sumbangan dan dukungan yang sangat berharga bagi kemajuan kepariwisataan NTB,” kata Zainul.
Sementara Direktur Utama Perum Pegadaian, Chandra Purnama, pada kesempatan itu menyatakan, ide menyelenggarakan Parade Layang-Layang di NTB ini bukan rencana yang baru, tetapi gagasan tersebut telah dilontarkan setahun lalu, tepatnya 17 Desember 2009, ketika pelaksanaan Hari Ulang Tahun NTB di Kabupaten Bima.
“Saat itu, saya begitu terkesan dengan visi dan misi yang sedang dijalankan Pemerintah Provinsi NTB dalam membangun masyarakatnya, yaitu NTB yang “Bersaing” (Beriman dan Berdaya Saing). Artinya, pembangunan sumber daya manusia di NTB ini menjadi prioritas utama, sehingga ada keinginan kami Perum Pegadaian untuk berbuat sesuatu bagi NTB, yang kemudian diaplikasikan dengan menggelar Parade Layang-Layang di pantai Senggigi,” jelas Chandra.
Mengapa di pantai Senggigi? “Pantai Senggigi adalah sebuah pantai yang sangat indah dan menjadi tujuan utama wisatawan kalau datang ke NTB. Sehingga kami sengaja menyelenggarakan kegiatan Parade Layang-Layang ini di pantai Senggigi, sekaligus ingin lebih mengenalkan sector kepariwisataannya agar lebih di kenal oleh masyarakat di seluruh Indonesia,” ucap Chandra.
Apa yang dikatakan Chandra, memang bukan omong kosong, buktinya untuk memeriahkan Parade Layang-Layang di pantai Senggigi tersebut, ratusan karyawan Perum Pegadaian dari seluruh Indonesia didatangkan ke NTB untuk menjadi pesertanya.
Bahkan untuk memeriahkan, sejumlah artis dan presenter kenamaan dari ibukota juga didatangkan seperti Krisdayanti, Team Lo, dan lainnya.
“Paling tidak, apa yang telah di lihat dan pernah dirasakan peserta dan tamu udangan selama berada di NTB, khususnya di Pulau Lombok, akan menjadi sebuah cerita yang indah tentang NTB kepada sanak saudara, rekan kerja, dan juga relasi di daerah masing-masing. Harapannya, dengan mendengar cerita tersebut, dapat menjadi pemicu bagi kedatangan wisatawan ke NTB,” harap Chandra.
Keindahan Pulau Lombok, juga terlontar dari mulut Diva Indonesia, Krisdayanti. “Lombok masih perawan dan seksi. Keindahan alamnya yang masih asli dan alami, kekayaan budayanya, serta masyarakatnya yang ramah-tamah, membuat saya betah berlama-lama di Lombok,” ujar Krisdayanti seraya mengakui, dirinya sering berkunjung ke Lombok, dan terakhir datang adalah tiga bulan yang lalu.
Di Jakarta lanjutnya, di kalangan selebritis, keindahan Lombok menjadi bahan pembicaraan yang tak habis-habisnya, dan menjadi destinasi yang harus mereka kunjungi suatu saat. “Bukan hanya di Jakarta, adik saya yang sekarang ada di Australia juga sangat familiar dengan nama Pulau Lombok, bahkan dalam waktu dekat dia berencana berkunjung ke Lombok, tepatnya ke Gili Trawangan untuk berbulan madu,” jelasnya.(sslelono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar