Rabu, 30 November 2011

Rosyadi Sayuti ; Selalu Optimistis Dengan Masa Depan

Setiap kejadian itu pasti ada sebabnya, tidak berdiri sendiri. Begitupun dengan nasib manusia, kalau hari ini sukses menjadi orang besar (pejabat), dapat diyakini, bahwa keberhasilan itu diraih setelah sebelumnya melalui serangkaian perjuangan yang berat dan tak kenal putus asa sebagai orang kecil.
Begitu juga dengan Dr. Rosyadi Sayuti, M.Sc, putra pertama tokoh pendidikan NTB, Bapak Drs H Suud Sayuti, yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Nusa Tenggara Barat ini.

Selasa, 29 November 2011

Setiap Tahun Warga Tiga Gili Gelar Tradisi Rebo Bontong


Bagi masyarakat Pulau Lombok, tak terkecuali warga Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, tradisi Rebo Bontong, atau ritual mandi di pantai pada hari Rabu terakhir bulan Sapar (kalender Islam), untuk memohon keselamatan kepada Tuhan, dan dijauhkan dari segala bencana, maupun penyakit, bukan hal yang asing lagi.

Minggu, 13 November 2011

Pantai Bumbang, Surga Tersembunyi di Pantai Selatan Lombok

Dibalik ombak bergulung pantai Gerupuk yang terkenal ganas dan menjadi buruan para surfer dunia, ternyata tersembunyi keindahan sebuah pantai berpasir putih, dengan latar belakang pemandangan bukit menghijau, yang hutannya bahkan belum terjamah tangan-tangan manusia. Ya, itulah pantai Bumbang yang terletak di Desa Pujut, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

Desa Kumbung Baru, Sentra Perajin Genteng di Lombok

Keahlian membuat genteng yang dimiliki oleh sebagian besar warga Desa Kumbung Baru, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, hingga sekarang tak satupun yang mengetahui, darimana mereka mendapatkan keahlian tersebut. Namun yang jelas, profesi membuat genteng itu telah dilakukan secara turun-temurun sebagai warisan nenek moyang.

Makanan Timur Tengah di Al Hamra Arabian Resto

Sejarah panjang umat Islam di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dengan berbagai negara di Timur Tengah, utamanya negara Arab Saudi, sudah terjalin sejak ratusan tahun silam, mulai dari hubungan perdagangan, ibadah Haji, dan lainnya. Bahkan untuk memperdalam ilmu keagamaan, umat Islam di Pulau Lombok juga tak segan untuk pergi belajar ke negara asal agama Islam ini.

Manna Kebun Villas & Resort

Bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Pulau Lombok, salah satu tujuan utama yang pasti akan didatangi adalah kawasan obyek wisata pantai Senggigi di Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat. Hal ini tak aneh, karena Senggigi yang berlokasi sekitar 10 kilometer di sebelah utara Kota Mataram tersebut merupakan resort tertua, dan paling terkenal di Pulau Lombok.

Kamis, 10 November 2011

Ritual Kelahiran Anak Warga Lombok

Dalam kehidupan manusia di Pulau Lombok, dikenal berbagai macam upacara yang bersifat ritual adat, seperti peristiwa kelahiran anak, sunatan, perkawinan, kematian, dan lainnya. Dan adat istiadat yang diwariskan oleh leluhur secara turun temurun itu, hingga kini masih tetap lestari, dan terus dipertahankan.

Senin, 07 November 2011

Dusun Tradisional Sasak di Hotel Tugu Lombok

Para wisatawan yang hendak melihat suasana dusun tradisional suku Sasak di pulau Lombok, selama ini mereka harus menempuh waktu yang lama, mengingat lokasi dusun – dusun tradisional biasanya ada di pedalaman, dan terpencil.
Namun dengan menginap di Hotel Tugu Lombok, yang terletak di pinggiran pantai Sire, Desa Sigar Penjalin, Lombok Utara, maka kelelahan dan kepenatan akibat terlalu lama duduk di atas kendaraan, sedikit dapat teratasi. Apa sebabnya?

Villa Grasia Resort & Spa - Gili Trawangan

Salah satu ikon pariwisata yang menjadi andalan Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk menarik kedatangan wisatawan, baik wisatawan domestic, maupun wisatawan mancanegara, adalah kawasan tiga Gili di Pemenang, Lombok Utara, yakni Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan.

Minggu, 06 November 2011

Petualangan Wisata dengan Sepeda Motor Trail

Mencoba menemukan dan membuka jalur baru obyek wisata maupun perkampungan terisolir dengan mengendarai sepeda motor jenis Trail, menjadi olahraga baru bagi para penggiat olahraga alam bebas yang haus dengan petualangan. Seperti apa aksi petualangan mereka?

“Lotus Bayview Restaurant” Hadirkan Menu Italia di Lombok

Anda kesulitan mencari makanan khas Italia di Pulau Lombok? Jangan khawatir, di salah satu sudut kompleks Pasar Seni Senggigi, Batu Layar, Lombok Barat, tepatnya di ujung sebelah utara, telah hadir Lotus Bayview Restaurant, sebuah restauran yang khusus menghadirkan aneka masakan asli dari Negeri Pasta.

Gembol Jati Hutan Sumbawa, Kini Menghias Istana Negara

Pohon jati (tectona grandis) yang tumbuh di hutan-hutan, maupun kebun-kebun masyarakat di Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merupakan “jati alam”, sekarang ini memang sudah agak jarang, karena sejak tahun 1960 silam telah dilakukan penebangan dengan HPH (hak pengusahaan hutan).
Saat ini, yang masih tersisa adalah sisa tebangannya berupa Gembol Jati (akar jati), yang banyak berserakan dan sebagian besar masih tertanam di dalam tanah.

Taman Mayura, Peninggalan Kerajaan Mataram Yang Masih Lestari

Pulau Lombok memiliki sejumlah obyek wisata yang patut dibanggakan, selain memiliki keindahan alam yang tiada tara dan terkenal di seluruh penjuru dunia, Lombok juga memiliki wisata sejarah yang tak kalah menarik.
Salah satu wisata sejarah yang ada dalam Kota Mataram tersebut yakni Taman Mayura-Cakranegara, sebuah taman peninggalan Raja Anak Agung Made Karangasem, penguasa Pulau Lombok jaman dahulu, yang dibangun sekitar tahun 1744 Masehi.

Sate Bulayak, Makanan Khas Daerah Wisata di Pulau Lombok

Sate Bulayak, salah satu jenis makanan khas Lombok yang terdiri dari Sate daging Sapi dan Bulayak (sejenisa lontong atau ketupat, tetapi bungkusnya dari daun pohon aren), bagi warga Kota Mataram maupun penduduk Pulau Lombok secara umum, tentu bukan satu hal yang asing lagi.
Dimana-mana lokasi wisata di Pulau Lombok, mulai dari Air Tejun Sindang Gile, Pantai Senggigi, Jalan Udayana-Mataram, Taman Narmada, Taman Suranadi, Hutan Wisata Sesaot, dan lainnya, dapat dipastikan paket makanan tradisional ini selalu tersedia. Tetapi satu yang pasti dan telah sama-sama diketahui masyarakat, Sate Bulayak ini asalnya, bahkan penjualnya kebanyakan adalah warga Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.

“Boutique Rumah Tenun”, Lestarikan Kain Tenun Khas NTB

Sejak jaman dahulu, ada tiga kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi agar bisa bertahan hidup, yakni kebutuhan sandang (pakaian), papan (rumah atau tempat tinggal), dan pangan (makanan). Kebutuhan hidup ini pula yang akhirnya mendorong pengetahuan manusia untuk menciptakan kain, sebagai dasar pembuatan pakaian yang dapat digunakan untuk melindungi tubuh dari pengaruh cuaca.

Petualangan Berburu Kelelawar di Malam Hari

Mengamati tingkah laku binatang kelelawar ketika migrasi mencari makanan dari Pulau Sumbawa ke Pulau Lombok yang terjadi sekitar bulan Maret, April dan Mei, setiap tahun, yaitu ketika pohon imbe sedang berbunga, ternyata menjadi petualangan yang sangat menarik bagi para wisatawan.
Gelapnya malam di tengah suasana hutan di pinggiran Gunung Rinjani, tepatnya di sekitar daerah Labuhan Lombok, Kabupaten Lombok Timur, menjadi medan yang cukup menantang untuk dijelajahi kalau ingin melihat kehidupan binatang malam yang dikenal memiliki indera pendengaran sangat tajam ini.

Komang Kantun, Seniman Serba Bisa Yang Tetap Sederhana (Bagian II)

Bagi masyarakat di Pulau Lombok, sosok Komang Kantun, warga Dusun Rendang Bajur, Desa Taman Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, dikenal sebagai spesialis perajin Gendang Beleq (Big Drum).
Namun ternyata kemampuan yang dia miliki tak hanya terbatas membuat Gendang Beleq, atau gendang-gendang lain dengan ukuran yang lebih kecil saja. Komang Kantun juga jago membuat, atau memperbaiki alat-alat musik tradisional lain seperti Reong, Oncer, Gong, Kenceng, Suling, dan lainnya.

“Pathfinder Outbond” Desa Batu Kumbung

Memotivasi dan meningkatkan kinerja karyawan, dewasa ini banyak perusahaan, organisasi swasta, maupun pemerintahan yang berani mengeluarkan dana ekstra, mengirim karyawan ke tempat-tempat terpencil, pegunungan, dan pedesaan untuk mengikuti program pelatihan alam bebas atau Outbond.

Narmada Convention Hall, Dukung Pariwisata NTB

Sebagai daerah yang ditetapkan oleh pemerintah pusat menjadi lokasi konvensi kedua terbesar setelah Provinsi Bali, kehadiran fasilitas gedung pertemuan atau convention Hall di NTB yang bisa menampung ribuan orang, menjadi sangat penting.

Sabtu, 05 November 2011

Kabupaten Bima, Potensi Pariwisata Yang Belum Tergali

Sektor kepariwisataan di Kabupaten Bima, wilayah paling ujung timur di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), tampaknya tak bisa dipandang sebelah mata. Sejarah panjang dari masa Kesultanan Bima hingga kini, tentu menyimpan potensi kesenian, budaya, dan situs sejarah yang kaya. Selain Kabupaten Bima sendiri juga dikaruniai kekayaan dan pemandangan alam yang indah.

Gili Kedis, "Romantic Island" di Selatan Pulau Lombok

Satu lagi gugusan pulau-pulau kecil (Gili, dalam bahasa lokal) di wilayah Pulau Lombok yang keindahan dan keeksotisan alamnya menarik minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung, yaitu gugusan empat Gili di sebelah selatan Pulau Lombok, Gili Nanggu, Gili Tangkong, Gili Sudak, dan Gili Kedis di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.
Menurut para wisatawan yang pernah berkunjung ke lokasi wisata ini, keindahan panorama empat Gili tersebut tak kalah dengan keindahan tiga Gili di utara Pulau Lombok yang lebih dahulu dikenal dunia, Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Bahkan dapat dikatakan, tempat ini memiliki kelebihan tersendiri, sepi dan masih alami.

Rebang Alung, Sanksi Bagi Pelanggar Hukum Adat

Adat istiadat, merupakan perilaku masyarakat suatu daerah yang terbentuk karena akhlak, dan budi pekerti yang baik. Dimana kebiasaan, atau tradisi yang baik tersebut, setelah disepakati masyarakat, kemudian ditetapkan menjadi hukum adat, yang kehadirannya sangat dipatuhi oleh masyarakat.
“Di Indonesia, hukum adat ini juga masuk sebagai hukum positif. Bahkan keberadaannya bisa menjadi solusi, dan melengkapi hukum secara nasional yang memang belum lengkap mengatur segala aspek kehidupan manusia,” ujar Bupati Lombok Utara, Drs Ridwan Hidayat.

Rumah Penangkaran Penyu Lengkapi Keindahan Pantai Maluk

Keindahan hamparan pasir putih yang membentang sepanjang pantai Maluk, Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat, kini semakin lengkap saja dengan kehadiran sebuah bangunan permanen berbentuk persegi empat di pinggir pantai, yang dihajatkan untuk penangkaran satwa langka, penyu.

Nyunatang, Lestarikan Adat Sekaligus Kewajiban Ummat Islam

Masyarakat suku Sasak di Pulau Lombok, dalam kehidupan sehari – hari selain dikenal sebagai masyarakat yang agamis, juga dikenal memegang teguh adat istiadat. Seperti proses kelahiran seorang anak di Pulau Lombok, biasanya juga akan disertai dengan berbagai macam tradisi, salah satunya adalah Nyunatang, atau khitanan.

Hutan Wisata Aik Nyet Butuh Fasilitas Publik

Berangkat dari keprihatinan akibat minimnya lapangan pekerjaan, kawula muda Dusun Aik Nyet, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok  Barat, belum lama ini menyelenggarakan kongres pemuda.
Upaya menyatukan dan menyamakan persepsi pemuda ini dilakukan, agar ada perubahan nyata yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa Buwun Sejati, khususnya Dusun _Aik Nyet, sebagai salah satu lokasi obyek wisata di Kabupaten Lombok Barat.

Komang Kantun, Spesialis Perajin Gendang Beleq (Bagian I)

Gelegar suara sepasang gendang yang dimainkan Sekehe (penabuh) ketika sedang Nyongkolan (mengiringi pengantin), atau ketika sedang menyambut tamu kehormatan, siapapun warga Lombok pasti sudah tak asing lagi. Ya, itulah bunyi khas dari salah satu kesenian tradisional masyarakat Pulau Lombok, Gendang Beleq.

Tradisi Bisoq Beras, Cermin Gotong Royong Masyarakat Lombok

Tradisi Bisoq Beras, atau mencuci beras di mata air, atau sungai dalam pelaksanaan begawe (acara) masyarakat di pulau Lombok, seperti perkawinan, sunatan, syukuran, dan lainnya, merupakan cermin budaya gotong royong yang sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
Acara ini, biasanya dilakukan para remaja, dengan diiringi gamelan Gendang Beleq, dimana tradisi ini biasanya juga dilakukan pada malam hari, yakni sekitar pukul 20.00 Wita atau 21.00 Wita.

Tradisi Lebaran Adat di Masjid Kuno Bayan Beleq

Hari Raya Idul Fitri bagi umat Muslim seluruh dunia, menjadi hari raya kemenangan dan sebagai wujud rasa syukur kepada Alloh SWT, setelah sebulan lamanya menunaikan ibadah puasa, serta menahan diri dari semua hawa nafsu.
Namun ada sedikit yang berbeda dengan perayaan Idul Fitri yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bayan), Lombok Utara. Selain mereka ikut merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal, sebagaimana umumnya umat Islam. Ternyata mereka juga menyelenggarakan perayaan Lebaran Adat Tinggi yang dipusatkan di Masjid kuno Bayan Beleq, yang dilakukan tiga hari setelah Idul Fitri.

Jumat, 04 November 2011

Rowah Adat Makam Peraba

Salah satu bentuk pelestarian tradisi leluhur paling menonjol yang dilakukan oleh komunitas adat Makam Peraba di Dusun Punikan, Desa Batu Mekar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, yakni pelaksanaan Rowah Adat Makam Peraba yang digelar warga setiap tahun untuk menyambut tahun baru Islam, 1 Muharram.
Menurut ketua pelaksana Rowah Adat Makam Peraba, Syaiful Karyadi, upacara adat ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah Tuhan yang telah memberikan hasil bumi berlimpah, untuk menghidupi mereka sepanjang tahun.

Tradisi Nyiuang, Bukti Kecintaan Anak Cucu Kepada Leluhur

Dalam kehidupan masyarakat di Lombok Utara, banyak sekali bentuk tradisi yang hingga kini masih tetap lestari. Namun secara keseluruhan, tradisi kehidupan itu bisa dikelompokkan dalam dua bagian, yakni Gawe Urip, sebuah tradisi yang dilaksanakan semasa hidup, seperti upacara kelahiran, khitanan, perkawinan, dan lainnya.
Sedangkan kelompok kedua, dikenal dengan Gawe Ala, diperuntukkan bagi para leluhur yang telah meninggal dunia, diantara rangkaian acaranya yaitu Mendelung (3 hari), Memitu (7 hari), Nyiwa` (9 hari), Metangpuluh (40 hari), Nyatus (100 hari) dan Nyiuang (1000 hari).

Mungkinkah Pantai Ampenan Bisa Seperti Pantai Losari?

Mencoba membandingkan Pantai Ampenan, Kota Mataram, Provinsi NTB, dan Pantai Losari, Kota Makasar, Provinsi Sulawesi Selatan, tentu perbedaannya bagaikan bumi dan langit. Namun ada satu hal yang menjadi persamaan, keduanya sama-sama persis berada di jantung kota, dan memiliki sejarah panjang sebagai pelabuhan yang ikut mewarnai haru-birunya perkembangan kota masing-masing.

Tradisi Lebaran Topat, Puncak dari Puasa Syawal

Bagi ummat muslim sedunia, sehari setelah hari raya Idul Fitri (sebelumnya selama sebulan menjalankan ibadah puasa bulan Ramadhan), adalah waktu dimulainya puasa sunat bulan Syawal yang berlangsung selama enam hari.
Hal itu juga dilakukan oleh ummat muslim di Kabupaten Lombok Barat, mereka tak ketinggalan untuk berpuasa Syawal, karena menurut keyakinan dalam Agama Islam, melakukan ibadah puasa selama enam hari tersebut pahalanya berlipat ganda. Dan sebagai puncak dari penutupan puasa bulan Syawal itu, yakni pada hari ke-7, warga Lombok Barat juga merayakan secara besar – besaran perayaan Lebaran Topat (Ketupat).

Kesenian Gegeruk Tandak

Meskipun secara kewilayahan, Lombok Utara merupakan kabupaten termuda di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), namun siapapun pasti maklum, bahwa daerah ini merupakan tempat peradaban tertua di Pulau Lombok.
Keberadaan berbagai kesenian atau tradisi yang begitu mengakar di masyarakat, serta dilandasi dengan pondasi keagamaan warganya yang kuat, membuat Kabupaten Lombok Utara banyak menyimpan kekayaan kultur dan budaya yang bahkan masih belum banyak dikenal publik.

Kebesaran Kerajaan Bima di Museum Asi Mbojo

Secara garis besar, obyek wisata di Kabupaten Bima (daerah paling ujung timur Provinsi Nusa Tenggara Barat), terbagi dalam empat jenis wisata, yaitu wisata alam, wisata budaya, wisata religi atau sejarah dan wisata kesenian tradisional.
Jika hendak mengetahui kebesaran dan keagungan Kerajaan Bima di masa lalu, atau ingin melihat benda-benda bersejarah, serta tempat tinggal para Raja dan Sultan Bima. Maka salah satu tempat yang bisa memberikan informasi tentang Kerajaan dan Kesultanan Bima adalah Museum Asi Mbojo, dimana tempat ini sebelumnya merupakan Istana bagi Raja - Raja dan Sultan Bima.

Situs Dorobata, Bangunan Monumental Masa Kerajaan Majapahit

Saat ini, banyak negara yang memanfaatkan tinggalan arkeologi dalam bentuk benda purbakala dari situs, seperti bangunan monumental untuk kepentingan pariwisata. Bahkan bangunan monumental itu merupakan daya tarik utama dalam usaha pengembangan kepariwisataan suatu daerah.
Seperti Situs Dorobata di Kabupaten Dompu, yang keberadaannya sendiri diperkirakan merupakan warisan dari masa Hindu di daerah Indonesia bagian timur. Dugaan itu terjadi, karena di situs tersebut ada ditemukan sisa – sisa bangunan berupa batu bata yang berbentuk seperti batu bata tipe jaman Kerajaan Majapahit di Pulau Jawa, panjang batu bata 42 cm, lebar 26 cm dan tebal 8 cm.

Pariwisata Sumbawa Siap Dipromosikan

Jika berbicara tentang Kabupaten Sumbawa, ada dua hal yang selalu teringat di benak kita, pertama yaitu Pulau Moyo yang memang terkenal dengan keindahan alam lautnya, serta tempat penangkaran binatang seperti rusa dan babi. Sedangkan kedua adalah Pulau Bungin, sebuah tempat dimana masyarakatnya dikenal unik dalam membangun rumah tempat tinggalnya.

Pantai Lakey, Surga Bagi Peselancar Dunia

Gulungan ombak yang besar dan tinggi di pantai Lakey, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, ternyata menjadi berkah tersendiri bagi perkembangan kepariwisataan di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Hampir setiap hari, ada saja wisatawan, khususnya pecinta olahraga selancar yang datang untuk menyalurkan hobi dan hasratnya bermain dengan keganasan ombak di pantai ini.

Tambang Batu Hijau Jadi Geo Wisata, Mengapa Tidak?

Selama ini orang berpikir, untuk bisa berkunjung ke lokasi tambang emas Batu Hijau yang dikelola oleh PT. Newmont Nusa Tenggara (PT.NNT) di Kabupaten Sumbawa Barat, adalah sesuatu yang sulit. Karena pengunjung lebih dahulu harus mengurus ijin ke Dinas Pertambangan dan Energi, untuk kemudian setelah disetujui, baru mengajukan permohonan kunjungan ke pihak perusahaan.

Kerajinan Ingke Angkat Ekonomi Masyarakat Desa

Memberdayakan masyarakat desa, terutama kaum perempuan agar mampu mandiri dengan penghasilan yang cukup. Pemerintah Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, telah melaksanakan pelatihan program kerajinan tangan Ingke, piring makan yang terbuat dari stik (lidi) daun kelapa.

The Rocking Boys From Mataram

Awal tahun 2000 silam, di Yogyakarta musik beraliran Pop ala Jikustik dan Sheila On 7 memang sedang naik daun. Terlebih Sheila On 7, sebuah Band lokal Yogyakarta yang mengawali berkuasanya industri rekaman mainstreem (major label-red), bisa mengatur selera musik masyarakat. Akibatnya, demam Sheila-pun terasa dimana-mana.
Kehadiran Grup Band “Tomstone” di berbagai ajang musik di Yogyakarta dengan mengusung lagu-lagu ala The Roling Stones, Bob Dylon, BB King, Aerosmith dan lainnya, menjadi sangat antik dan aneh. Keberadaan Tomstone yang keseluruhan personelnya adalah mahasiswa asal Mataram yang sedang menempuh kuliah di Yogyakarta tersebut, seperti hendak melawan arus.

Kesenian Suling Dewa, Pemanggil Hujan

Di masa lampau ketika musim kemarau berkepanjangan, masyarakat Lombok Utara, khususnya di wilayah Kecamatan Bayan, memiliki tradisi dan ritual unik untuk mendatangkan hujan, mereka memainkan kesenian Suling Dewa.
Biasanya, kesenian ini dilakukan oleh pemimpin adat bersama-sama dengan warga dusun, lengkap dengan pakaian tradisional, melakukan ritual mohon hujan.

Tradisi Nyongkolan, Pengumuman Pengantin Resmi Menikah

Satu lagi tradisi khas Suku Sasak-Lombok yang penuh dengan kearifan budaya lokal, serta memiliki makna lebih luas sebagai sarana untuk menjalin tali silaturahmi antar masyarakat, yakni Tradisi Nyongkolan.
Nyongkolan sendiri, adalah sebuah prosesi yang dilakukan oleh sepasang pengantin usai melaksanakan upacara perkawinan. Dengan mengenakan busana adat yang khas, keluarga pengantin laki-laki, juga ditemani oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat, beserta sanak saudara, mereka berjalan keliling desa menuju kediaman keluarga pengantin perempuan untuk berkunjung.

Gili Kondo, Potensi Wisata Ujung Timur Pulau Lombok

Selain obyek wisata tiga Gili (pulau kecil-red) di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, yakni Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air, yang sudah lebih dahulu dikenal akan keelokan alam dan pemandangan bawah lautnya. Di Kabupaten Lombok Timur ternyata juga menyimpan potensi wisata yang tak kalah menariknya. Satu diantaranya adalah Gili Kondo, Desa Labuh Pandan, Kecamatan Sambelia.